Relationship Vs Parenting

Malam ini ku pandangi wajah anak-anakku yang sedang terlelap tidur..

Aku sembari membaca diriku yang sedang berkomunikasi buruk dengan suamiku..

Aku berfikir, seusiaku saja, setua ini, 30tahun, dan suami 57tahunan, kadangkala masih labil emosi..

Kami yang katanya sudah banyak ilmu, kami yang katanya sudah kuat mental, kami yang katanya sudah melewati masa² pedihnya masalalu..

Ini mereka anak-anak yang usianya masih dibawah 10tahun..

Kami masih harus banyak belajar tentang menumbuhkan setiap sisi fitrah baiknya anak-anakku ya Allah

Kasihan sekali mereka ya ya Allah, kalau sekiranya kami tidak menghujani mereka dengan cinta kasih, menghadapi setiap tangangan hidup dengan ceria penuh semangat..

Saya pernah membaca tulisannya cikgu okina, untuk mengajari anak, seorang istri mesti fokus ke suami dalam semua hal, dan suamipun fokus ke istri dalam semua hal.. suami dulu sebelum anak.. istri dulu sebelum anak.. termasuk dalam hal ngajak ngobrol..  suami istri mesti faham ini.. utamakan pasangan..

Berhubung sekarang ini kami sedang kesal²an.. ini jadi momen intropeksi..

Ya Allah ridhoi kami, berkahi kami

Relationship VS Finansial

Saya baru nemuin lagi blog nih..

Ceritanya, Minggu ini saya sedang baca buku "Scale Up"..
Saya memang suka belajar, suka baca buku, suka menulis, suka mengajar juga.. hehe

Terakhir menulis di blog ini ternyata 2017 yang lalu.. dan sekarang 2019.. wow.. berarti 2tahun yang lalu..

Ngomong-ngomong, anak saya sekarang sudah 4hehe.. Rifka Raisa Umar dan Usman..

Okay lah, lanjut cerita hari ini ya..

Tadi pagi, saya menulis di FB, tapi kemudian saya hapus lagi, saya pindahkan catatannya ke telegram pribadi.. tapi saya pikir saya rasa lebihbaik saya menulis di blog lagi..

Mau tau tulisanku di FB tadi?

Ini saya copy kesini..

Bagaimana orang memandang anda itu penting. Bagaimana anda memandang diri anda itu segalanya.

Saya baca dari seseorang, dan saya setuju.

Pagi ini saya sedang bete, Hanya karena hal kecil tadi malam.

Tadi mlm Saya sedang pegang hp, suami lihat saya dan lansung nyeletuk, akhir² ini kamu pegang hp terus, mata bisa rusak, otak bisa rusak dengan nada tidak suka dan meninggi.

Saya jawab, kenapa gak nanyanya, udah berapa lama liat hpnya?

Karena pas dia Dateng, saya barusaja pegang hpnya, bukan liat hp sejam atau 2jam sebelumnya.

Diapun jawab, kamu jawab 'iya' saja, gak usah jawab apa².

Haiiyaa, dirasa² saya gak segitunya da, dlm sehari keitung jari berapa kali saya periksa hp.

Dari semalam sampai pagi saya males ngomong, males beraktifitas, males minum air putih, males mandi.

Niatnya saya mau diam, tidur seharian.

Racun-racun pikiran pada Dateng

Perasaan saya kok banyak dikritik
Baca buku di kritik
Baca Qur'an di kritik
Ulin sana sini di kritik
Cicing di Imah di kritik
Dst

Tapi lebihbaik saya mengurai perasaan saya, pikiran saya.

Saya tiduran kok dia gak peduli ya?

Lah kalo saya ngarepin dia peduli, ngarepin ditransfer energi, artinya saya meminta, artinya saya menuntut.

Lah kalo dia gamau ngerti, gamau ngasih gimana? Mau sampai kapan?

Padahal seringkali, biasanya saya bisa memproduksi energi sendiri, biasanya saya bisa memproduksi cinta sendiri.

Walaupun mungkin karena saya seringnya begitu, jadi dia faham, bentar lagi juga saya sembuh sendiri.

Ini ujian buat saya
#kan katanya no justify- gak boleh membenarkan kesalahan sendiri. #Kan Katanya no excuse tong loba alasan.
#Kan katanya no Blame tong nyalahkeun Batur.
#Kan katanya yang salah bukan oranglain, yang salah adalah saya, saya yang bertanggungjawab.
#Kan katanya hasil yang saya dapat tergantung perilaku saya.
#Kan katanya mesti kaizen, mesti hari ini lebihbaik dari kemaren, kalo saya berdiamdiri begini apanya yang akan membaik ya.
#Kan katanya perubahan itu seketika, seketika sekarang ini juga kamu bisa lansung bergerak, memaafkan yang terjadi, tersenyum dan bergairah menjalani hari kembali
#Kan katanya perubahan itu apa yang kau izinkan, bukan apa yang kau lakukan. Yasudah, izinkan diri kamu berenergi kembali.
#Kan katanya padamkan api selagi kecil, jangan biarkan api membesar. Api ini bisa berarti rasa kesal, benci, marah.

Baiklah saya putuskan racun hati racun pikirannya saya hapus.
Saya putuskan bergerak, dan  berenergi lagi.

Just Self talk
..

Walaupun sudah nulis begitu, saya agak aneh, kenapa emosi saya masih ga enak.

Saya seperti tidak puas terhadap suami, saya lanjutkan nge wa dia..

Seperti anak kecil yang menangis meminta perhatian..

Saya berfikir mendalam, ternyata yang mahal itu keyakinan.. yakin.. yakin.. yakin.. kalau mau apa² kamu mesti yakin..

Kalau kamu mau memaafkan, yakinlah ambil tindakan itu, yakin jangan ragu-ragu, jangan bimbang..

Berilmulah dengan yakin..

Kalau kamu mau memproduksi cinta sendiri, yakinlah, yakinlah, yakinlah, lakukan saja, kamu bisa..

Kalau kamu mau memutuskan racun fikiran karena akan mengganggu sumber energi kamu, yakinlah putuskan, jangan difikirkan lagi.. gak ada gunannya memikirkan racun fikiran.. fikiran akan mempengaruhi emosimu bro..

Sumber energi kamu itu keyakinanmu. Fikiranmu. Perasaanmu. Allah ngasih itu ke kamu. Ke semua manusia lainnya.

Jika kamu mengharapkan motivasi dari orànglain, yakinlah, itu salah. Karena orànglain belum tentu memberi. Sekalipun dia suamimu. Orànglain belum tentu memahami keinginanmu. Orànglain yang kamu harapkan itu belum tentu mampu melakukannya.

Sumber energi itu ada dalam diri kamu,
Sumber energi itu namanya keyakinan.

No Blame, jangan menyalahkan. Memang benar rasanya, ketika kita menyalahkan oranglain atas ketidakenakan hati kita, yang salah bukan oranglain, walaupun mungkin mereka benar salah, tapi kamu jadi merasa tidak berdaya, kamu merasa jadi loyo, kamu  merasa  tidak punya kekuatan. Karena sebenarnya kamu yang memegang kendali diri kamu sendiri. Dirimu ada dalam kendalimu, nak. Jangan mencari kendali dari luar.

NICE HOMEWORK #3

Oleh Santi Sukmawati

Dari Cimahi

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu

Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

bismillah..

abi, segala puji bagi allah atas semua nikmat karunia-Nya yang melimpah ruah Allah curahkan untuk kita..

abi, kita menikah tahun 2007 dan skrg 2017, berarti sudah 10tahun, alhamdulillah Allah titipkan 3 anak, Rifka ansyati muflihah 7tahun, raisa ansyati musyrifah 4tahun, muhammad umar alfatih 1thn.. Abi, Banyak sekali cerita yang telah kita lewati.

Umi yang awalx tidak ikhlas apalagi cinta dan perlu beberapa tahun lamax untuk ikhlas menerima takdir bahwa engkau itu jodoh dari Allah, Terimakasih abi sudah sabar dengan sikap umi, terimakasih telah tetap baik berjalan di rel agama, terimakasih telah tetap bersemangat mencari nafkah berwirausaha memenuhi kebutuhan umi, terimakasih juga telah baik kepada bapa mamah umi juga adik2 umi.. abi begitu pengasih, umi percaya abi adalah imam terbaik untuk umi dan anak2 kita, semoga abi dipanjangkan umurx oleh allah, semoga allah selalu melindungi abi, semoga cita2 abi jadi konglemerat dunia akhirat tercapai, semoga abi selalu dilimpahi kebaikan dunia akhirat, semoga kelak abi dapat masuk syurga dari pintu manasaja.. umi sayang sama abi..

saya kirim pesan ini lewat sms, tidak lewat whatsap karna hawatir dianggap mengcopy dari brodcast gt.. saya kirim via sms karna dia lagi di luar kota.. Daan jawabanx adalah 2 sms “aamiin2” dan
“sami2”, yah saya tidak kecewa dengan jawabanx karena saya tahu hatix pasti senang dan dia bukan orang romantis..

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

anak kesatu, rifka 7thn:

1. anak ini pintar, terlihat kalau belajar sesuatu cepat bisanya
2. super kreatif, idenya banyak dan unik
3. berani berdagang ke teman2 kelasnya, buat saya itu adalah kelebihan, itu cikal bakal pengusaha
4. Aktif, buat saya anak aktif itu tanda sehat, ini calon sukses dunia akherat orang harus aktif bergerak
5. suka travelling
6. pengasih
7. dermawan, dia senang berbagi, sampai2 sewaktu TK dia dapet nobel paling dermawan
8. saya melihat hatinya bersih,
9. pintar berbicara
10. senang mendengarkan buku bacaan islami

anak kedua, raisa 4tahun

1. anak ini cerdas, cepet ngerti
2. secara fisik muka perawakanx cantik, kulitx kinclong
3. pintar bergaul
4. sama2 aktif seperti kakakx
5. senang menggambar
6. senang mendongeng
7. pintar berbicara
8. senang eksplorasi
9. cepat memaafkan
10. kalau tidur gampang, tidur sendiri
11. lembut ke adikx, bisa ngasuh, bisa ngajak main

anak ketiga, umar 1tahun

1. anak ini qurrota ayyun, hampir semua yang melihatx menyukaix
2. perawakanx mukax cakep
3. anak ini cerdas, di usiax yang baru 1thn cerdasx sudah kelihatan
4. anak ini hati-hati, tidak sembarangan benda dimakan, tidak tingbeledug kejedot-jedot seperti kakak2x dulu
5. anak ini aktif

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

1. saya mudah menguasai suatu skill, contohx untuk bisa menyetir mobil kurang dari 2minggu sudah terhitung lihai, untuk bisa berenang tidak sampe 1bulan sudah bisa
2. saya pintar memposisikan diri, kalau suami jagox marketing, berarti saya harus jago di bidang lain yang suami butuhkan, seperti jago di bidang bikin sistem management
3. saya senang terhadap ilmu agama dan bisnis
4. saya pengasih, penyayang, dermawan, saya tidak keberatan mengeluarkan zakat sodakoh 50% dari laba usaha
5. saya selalu berharapan baik untuk semua orang, mamah bapa, adik2 kakak2, apalagi untuk suami dan anak2
6. saya senang open minded, easy going, loyal, flexibel
7. saya merasa Allah sangat menyayangi saya

mungkin allah bermaksud menjadikan saya dan suami patner agar bisa saling melengkapi, saling memperbaiki diri, saling menyolehkan diri agar mampu memberi contoh yang baik kepada anak keturunan, agar menjalankan hukum2 allah di dalam keluarga sehingga terbentuk peradaban islam yang cemerlang

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

tantanganx apa yaaa, posisi saya tinggal kan rumah pinggir jalan seperti ruko gitu membentuk latar L ke jalan, ini membuat saya jarang berinteraksi dengan warga belakang, saya berinteraksi seperlux saja, namun saya juga memperhatikan dan mendengarkan dari pa rt dan sebagian warga bahwa ada warga2 yang memerlukan bantuan zakat sodakoh. mungkin tantanganx, kami ingin sebanyak2x menolong orang, menyekolahkan anak tetangga yg mau sekolah dan tidak mampu. Dan karena saya tinggalx bersama karyawan, saya ingin menyediakan lapangan kerja untuk sebanyak2x orang, juga ingin menyejahterakan hidupx para karyawan.

Semoga Allah selalu memberkahi kami, selalu memberi hidayah dan menjadikan kami maslahat untuk umat dan Agama-Nya

Nice Home Work#2

Oleh : santi sukmawati

INDIKATOR PROFESIONAL

Tugas kali ini harus menuliskan indikator2 individu, istri, ibu profesional apa saja dan dibuat harus melibatkan kata suami dan anak2.

A. Sebagai Individu

a. Aspek rohani
1. Melakukan sholat segera diusahakan kurang dari 30 menit stlah adzan
2. Melakukan sholat dhuha setiap hari minimal 3 x seminggu
3. Melakukan sholat tahajud setiap hari minimal 2x seminggu
4. Membaca Al -Quran dan membaca terjemahnya 1 juz perhari (ini sudah berjalan karena ikut komunitas AFQA/ Alqur’an Fii Qolbi Abadan semacam odoj gitu

b. Aspek jasmani
1. bangun tidur minum air putih hangat 1liter setiap hari
2. Melakukan olah raga berenang min 3x seminggu

B. Sebagai istri

1. Menyiapkan keperluan dan kebutuhan suami mulai dari pakaian sampai makanan
2. Menyiapkan suami sarapan setiap hari
3. Menyambut suami pulang bekerja dengan senyum lebar dan menawarkan minuman makanan
4. Mengajak suami berunding untuk bekerja sama memajukan usaha/bisnis
5. Menyisakan waktu 30mnit setiap hari untuk sharing segala hal atau uneg uneg
6. Melakukan management keuangan yg baik dengan cara mecatat&mengurangi pengeluaran yg tidak perlu setiap hari
7. Berbagi cerita bersama suami mengenai apa yg terjadi seharian dan tumbuh kembang anak sebelum tidur
8. Mengingat semua hal yg sudah dilakukan dan melakukan evaluasi akan yg telah dilakukan setiap sblum tidur.
9. Melayani kebutuhan suami sesuai kemampuan
10. Meminta ijin suami setiap akan keluar rumah atau menerima tamu

11. selalu lapang dada memaafkan apabila tersinggung dengan sikap/kata suami

C. Sebagai Ibu

1. Cepat tanggap ketika anak membutuhkan
2. Menyusun menu makanan untuk anak
3. Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak minimal 2-3jam sehari
4.Berdiskusi terbuka dengan anak agar apa yg anak rasakan bisa disampaikan terbuka pada ibunya
5. Selalu mendoakan anak agar menjadi anak yg sholeh sholehah setiap waktu
6. Melakukan stimulasi tumbuh kembangnya sesuai usia min 5x seminggu
7. Memberikan senyuman, pelukan,ciuman dan menyapanya ketika bangun tidur dan meminta maaf serta berterimakasih sblum tidur.

8. memurojaah surat2 yang sudah dihafal di sekolah
9. Menyediakan  pangan dan sandang yg baik untuk anak setiap harinya
10. Membacakan buku anak seperti kisah para sahabat, asmaul husna, satu lembar perhari sebelum tidur
11. berbicara dengan ketiga anak lebih lembut, lebih sabar, lebih ramah setiap waktunya

12. rifka & raisa tidak menonton tv, gadget atau maksimal sehari 15menit saja

13. mengingatkan &/ mengajak rifka solat 5waktu

Bismillah, Mudah2an Allah mudahkan saya melakukan hal2 diatas

ADAB MENUNTUT ILMU
NICE HOMEWORK #1
oleh Santi Sukmawati

Menjadi seorang ibu itu anugrah. sampai2 kata sang nabi muhammad saw surga itu ada ditelapak kaki ibu, ibu yang seperti apasih yang dikakinya pantas ada surga, mungkin tak sembarang ibu. masa depan anak-anakpun sangat bergantung pada peranannya. untuk itu ibu harus selalu semangat menuntut ilmu, meningkatkan kualitas dirinya. alhamdulillah saya dipertemukan dengan kelas online ini, mudah2an jadi wasilah membentuk saya jd ibu yang lebih baik lagi

Setelah sekian tahun tidak ngeblog, sekarang saya dipaksa menulis lagi, yah bismillah saja jadinya, allahumma pakasakeun.

Dikelas matrikulasi institut ibu profesional ini saya harus menulis jawaban dari pertanyaan berikut:

1.Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
jawab: ilmu parenting

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
jawab: saya ingin jadi ibu yang tidak pemarah, menyenangkan terutama buat anak2 yang Allah titipkan pada saya. saya tdk mau anak2 dididik seperti saya dulu. ilmu parenting sejatinya ilmu tentang mendidik diri para orangtuanya

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut
jawab: pertama, mengikuti belajar online seperti ini. kedua, membaca buku. ketiga, mengikuti training NLP parenting

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut
jawab: 1.menguatkan niat 2. membersihkan hati 3. memfokuskan fikiran 4. mencoba mempraktikkan yang sudah didapat 5. menghargai &menghormati guru

Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia.

Salam Ibu Profesional

#matrikulasi #iipbatch3 #nhw1 #parenting

GRUP pesbuk PARA SEFTER, SEFT UNTUK PENYEMBUHAN JIWA, SEFT UNTUK PENYEMBUHAN RAGA, KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN

The Maestro Club - Negeri Para SEFTer

Sebuah grup yang didedikasikan untuk mengakselerasi terciptanya Maestro-Maestro baru di Indonesia ini, yang mempunyai semangat LoGOS (Loving God, Blessing Others, & Self Improvement).

Grup ini diilhami oleh salah satu kisah yang hampir selalu muncul dalam Training SEFT Total Solution, yang dibawakan oleh Ahmad Faiz Zainuddin.
Kisahnya tentang The Maestro yang berhasil mengubah sebuah Biola Tua Berdebu dengan Sentuhannya, dan menjadikan Biola Tua Berdebu menjadi Biola yang Berharga Mahal.

Siapakah yang disebut The Maestro?

The Maestro adalah seseorang yang mempunyai tiga karakteristik:
1. Mempunyai VISI Sang Maestro
2. Mempunyai HATI Sang Maestro
3. Mempunyai SKILL Sang Maestro

VISI SANG MAESTRO
Seorang Maestro mampu melihat jauh ke depan, dan memahami bahwa SEMUA manusia merupakan makhluk sempurna ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan manusia sebagai Akhsani Taqwim (sebaik-baiknya makhluk). Tuhan TIDAK PERNAH menciptakan PRODUK GAGAL.
Meskipun ada sebagian manusia yang merendahkan derajat dirinya sampai di bawah binatang, tetapi ada sebagian yang lain yang kualitasnya melebihi Malaikat.
Dengan adanya visi ini, Sang Maestro akan memperlakukan semua manusia dengan baik, tanpa pandang bulu.
Visi ini merupakan perwujudan dari "Loving God."

HATI SANG MAESTRO
Hati Sang Maestro dipenuhi perasaan Cinta Kasih, Perasaan Tidak Tega melihat penderitaan orang lain. Dengan hati seperti ini, Sang Maestro akan bersedia untuk membantu orang lain yang mempunyai kesulitan.
Kondisi Hati ini merupakan perwujudan dari "Blessing Other."

SKILL SANG MAESTRO
Visi dan hati saja belum cukup untuk menjadi Sang Maestro. Sang Maestro juga harus mempunyai Skill yang memadai untuk melakukan sesuatu, bahkan melakukan perubahan.
Skill ini harus diasah terus menerus dan ditingkatkan.
"Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini."
Skill ini merupakan perwujudan dari "Self Improvement."

Salah satu skill yang sudah diajarkan pada Training SEFT adalah SKILL SEFT. Dengan SEFT ini, kita berharap agar kita cukup kuat untuk menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Supaya efeknya lebih terasa, maka kita butuh lebih banyak SEFTer.
Kita berupaya bersama-sama agar negeri ini menjadi NEGERI PARA SEFTER!

SELAMAT BERGABUNG & BERKARYA!

 https://www.facebook.com/groups/maestroseft/?fref=ts

TRAINING SEFT

SEFT merupakan penggabungan antara spiritualitas, melalui doa, keikhlasan,dan kepasrahan,dengan energy psychology"

www.seftklik.com